Perpustakaan Mini

Menghadirkan membangun perpustakaan dengan koleksi buku di setiap rumah saat ini mungkin hanya digeluti sebagian dari masyarakat kita. Namun seiring perkembangan kehidupan khususnya di masyarakat Indonesia, menjadi kebutuhan tersendiri untuk mewujudkan kepustakaan disetiap rumah. Daya pikir yang kritis menjadikan orang tua dapat mengakomodasi dan menjawab tantangan ini di dalam keluarga terhadap pertumbuhan perkembangan anak-anaknya serta interaksinya dengan tetangga sekitarnya.

Utama dan khususnya keluarga muslim, kebutuhan pokok terhadap pengetahuan agamanya menjadi mutlak dimiliki setiap diri. Terhadap kegiatan beribadahnya kepada Allah dan interaksinya terhadap sesama yang juga dapat bernilai ibadah harus dilandasi dengan ilmu dan referensi yang shahih. 

Untuk itu referensi yang nyata dan mudah di jangkau di rumah atau pun tempat lainnya, seperti kantor sekolah, atau lingkungan perumahan, bisa diwujudkan dengan adanya sebuah perpustakaan mini. Minimal tersedia buku-buku referensi yang shahih dengan tema-tema materi yang menunjang kegiatan ibadah dan kehidupan di masyarakat.

Diantara tema-tema tersebut adalah ;

1. Akidah ( Syahadat, Tauhid )

2. Alquran ( Mushaf dan terjemahan, Tajwid )

3. Adab & akhlak ( Menunut ilmu, hak dan kewajiban setiap muslim )

4. Fiqih Ibadah ( Shalat, Puasa, Zakat, Haji, Jenazah )

5. Tazkiyatunnafs/ pensucian jiwa (Jujur, Amanah, benar, istiqomah dll)

6. Fiqih Muamalah ( Waris, Banking, Bisnis, Jual beli dan perangkatnya )

7. Tarikh & Kisah-kisah teladan (Kisah Nabi, Sahabat, Ulama, Orang shalih )

8. Hadits

9. Wanita dan keluarga

10. Tafsir

11. Buku Anak

12. dll

Sebagai contoh ketika anak kita bertanya mengenai gerakan sholat atau bacaan sholat, kita sebagai orang tua bisa menjelaskan dengan referensi buku yang ada yang terpajang di rumah kita. Dan anak pun dapat dengan mudah mengakses sendiri referensi buku yang ada, ilmiah, shahih dan dapat dipertanggungjawabkan. Dan buku tersebut bisa di eksplorasi dengan diberi catatan kecil, tanda dengan spidol warna  atau lainnya.

Kelebihan lainnya pemahaman orang tua dan anak-anaknya akan sama dalam hal ibadah dan sikap terhadap sesama yang diajarkan agamanya. Dan yang paling utama dengan pemahaman yang sama di antara anggota keluarga, maka keluarga yang dibangun di dunia akan berkumpul kembali di akhirat di surga Allah, dengan rahmat dan pertolongan Allah. Insya Allah.