Si Pengajak

Si Pengajak

Handy 2020-07-14 03:56:55
Si Pengajak

Beliau adalah orang pertama yang mengenalkan saya dengan dunia pustaka. Sebut saja Si Pengajak, karena pernah mengajak saya menemaninya ke pameran buku di gedung Landmark Jl.Braga, Bandung. Seperti apa pameran buku, menjadi pertanyaan sendiri dalam benak saat itu. 

Akhirnya hadir dan banyak banget bukunya, mungkin kalau tidak merencanakan akan cari buku apa, maka segala buku apa saja bisa dibeli. Selama ada uangnya tentunya. Saya coba mengingat keras, apakah saat itu saya beli buku atau dibelikan buku?, belum bisa jawab. Karena sampai tulisan ini dibuat belum teringat kembali. 

Waktu berjalan, hingga saya berpetualang ke Jakarta. Di Jakarta, Masya Allah, lebih banyak agenda pamerannya dalam setahun. Dan selama disana hampir tidak terlewatkan hadir di pameran tersebut. Di awal tahun ada pameran buku Islam, tengah tahun ada pameran buku Jakarta dan diakhir tahun ada pameran buku Indonesia. Dan qadarullah, tau ga, saya pernah berjumpa dengan Si Pengajak di salah satu ajang pameran tersebut tanpa bersepakat untuk bertemu. Masih teringat yaitu di pameran buku Indonesia, tetapi lupa tahunnya.

Beliau lebih suka fisik buku, walaupun saat ini sudah berkembang buku digital. Agar membacanya bisa dari awal sampai akhir tuntas. Bisa ditandai dicorat-coret,diberi tambahan kata-kata komen/ kesan, sehingga akan menjadi pengingat dan petualangan yang bisa jadi cerita. Sebagai bukti fisik pernah eksplorasi dengan isinya. Sebagai warisan ilmu untuk anak-anak dan keluarganya. 
Buku sekarang jadi investasi dan koleksi, bukan hanya substansi isinya, apalagi kalau buku tersebut buku langka atau bersejarah, baik itu buku agama atau bukan. Beli buku yang menarik saja, sesuai dengan kebutuhan, misal seorang tokoh ulama, menulis buku, cari karya-karya ulama tersebut, cari terjemahan indonesianya, jika belum menguasai bahasa yang ulama tersebut tulis, bahasa arab misal.

Dan tahun ini saya coba hubungi Si Pengajak, untuk bersedia ditampilkan rak bukunya di web Isbula. Dan wow fantastis, beliau memiliki 2 rak buku penuh di Jakarta dan 3 rak buku penuh di Bandung. Dalam hati kalah Isbula. Semoga menjadi kebaikan baginya dan keluarganya, dan Allah memberi keberkahan dari apa yang dimilikinya. Aamiin..